2- Setelah tes lokasi membuahkan hasil yang memuaskan, maka tahap selanjutnya adalah anda melihat lokasi sekitar, apakah lokasi tersebut banyak perumahan warga apakah tidak, jika banyak perumahan warga anda perlu berfikir dan menanyakan hal pembangunan tersebut terlebih dahulu kepada tetangga dan ketua RT apakah ia mengganggu atau tidak,
5Cagar Alam Terbaik Di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan destinasi wisata Anda setelah setiap hari disuguhi oleh sesak dan pengapnya jalanan di kota pada saat ini yang tak jauh dari kata macet. Menghirup udara segar dan menghabiskan waktu di tengah alam terbuka adalah hal yang bisa Anda temui. Selain menjadi kawasan suaka alam, cagar alam juga
LUBANGTERJUN / VOID YG BAIK DAN BENAR Dalam Tata Ruang RBW perlu adanya lubang antara ruangan yang nyaman di akses burung walet, dalam hal ini perlunya lubang antara ruangan di karenakan Watch Now. INI WAJIB TONTON DALAM MEMBUAT SEKAT FULL DIDEPAN VOID WALET BY MADE SU WALET
Tahun2018 ini kami kembali menyelenggarakan seminar budidaya walet. Ini seminar tahap ke II. Seminar tahap I sudah berlangsung di 25 kota di Indonesia pada tahun 2016 kemarin. Dalam 2 bulan ini, sudah terselenggara seminar di 3 tempat, yaitu tgl 15 April bertempat di Meeting Room Kantor Pusat BAN di Kendal Jawa Tengah, di susul tanggal 6 Mei di Hotel Swissbellin Palu,
2 Masukkan ujung tali yang sebelah kanan ke dalam lubang di seberangnya dalam garis yang lurus. 3. Keluarkan ujung tali dari bagian bawah, dan masukkan (dari bawah lagi) ke dalam lubang berikutnya. 4. Terus masukkan talinya ke dalam lubang-lubang sepatu secara horizontal hingga Anda mencapai lubang terakhir. 5.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Beberapa pemilik rumah burung walet menggunakan parfum walet untuk mengundang si liur emas bersarang. Beberapa pemilik rumah burung walet menggunakan parfum walet untuk mengundang si liur emas bersarang. Paulus Supriyatna tak henti-hentinya mengucap syukur saat memanen sarang burung walet pada Oktober 2016. Pasalnya, ia berhasil memanen 2—3 kg sarang walet dari rumah walet miliknya di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lima tahun silam jumlah hasil panen sebanyak itu hanya sebatas impian. Burung walet memang melayang-layang di sekitar rumah walet miliknya. Namun, tak satu pun yang masuk ke rumah walet. Jumlahnya pun dari hari ke hari semakin berkurang. Kondisi itu berlangsung selama 5 tahun. Petaka itu bermula saat Paulus menggunakan parfum walet produksi salah satu perusahaan konsultan rumah walet. Setelah menyemprotkan ramuan aroma pemikat itu, Collocalia fuciphaga bukannya mendekat tetapi sebaliknya. “Burung hanya berputar-putar di sekitar rumah walet, tapi tidak mau masuk, bahkan jumlahnya semakin berkurang,” ujar pria yang tinggal di Kota Bekasi, Jawa Barat, itu. Paulus menduga walet enggan masuk ke dalam rumah dan bersarang lantaran parfum walet yang ia gunakan bukan aroma alami yang menarik perhatian si liur emas. “Oleh sebab itu walet menganggap rumah walet itu bukan habitatnya sehingga malah menjauh,” katanya. Coba ulang Meski demikian Paulus tak pantang menyerah. Ia terus mencari cara untuk menarik walet kembali datang. Upayanya itu mempertemukan Paulus dengan konsultan budidaya walet asal Jakarta Barat, Harry Wijaya. Ia lalu membeli alat mesin pembuat pakan untuk walet dari Harry. Dalam pembelian itu Harry memberikan bonus parfum walet. Semula Paulus ragu menggunakan produk itu lantaran pengalaman buruk sebelumnya. Cara penggunaan parfum walet Namun, karena penasaran, ia pun mencobanya. Paulus melarutkan 750 ml biang parfum walet produksi Harry dalam 7 liter air bersih. Ia lalu menutup rapat wadah hingga kedap, kemudian menyimpannya di ruangan yang teduh dan tidak terpapar sinar matahari langsung selama 6 hari. Paulus juga merendam 1,5 kg kotoran walet dalam 5 liter air bersih dengan cara sama seperti melarutkan bibit parfum. Setelah selesai perendaman selama 6 hari, ia mencampurkan 7 liter air larutan bibit parfum dan 3 liter air rendaman kotoran walet sehingga total larutan 10 liter. Paulus lalu menyemprotkan larutan itu ke dinding ruang putar, dinding ruang inap, plafon-plafon di antara sirip, lubang masuk burung, dan lubang terjun burung pada pukul Ia mengulangi penyemprotan setiap 3 hari selama 1 bulan. Selanjutnya ia menyemprotkan parfum setiap dua pekan selama satu bulan, lalu frekuensi penyemprotan berkurang menjadi hanya sebulan sekali. Paulus gembira bukan kepalang saat sebulan perlakuan langit di sekitar rumah walet miliknya tampak beterbangan ribuan burung walet. Mereka tak hanya terbang mengitari rumah, tapi banyak yang langsung masuk ke dalam rumah walet Kegembiraan Paulus semakin bertambah saat mendapati guratan-guratan bakal sarang di beberapa bagian sirip. Guratan itu semakin tegas dan semakin banyak walet yang menginap lalu membuat sarang. Impian Paulus memanen sarang walet akhirnya terwujud. “Semoga jumlah panen berikutnya semakin bertambah,” ujarnya. Aroma alami Menurut Harry kunci utama dalam pembuatan parfum walet sebisa mungkin aroma yang dihasilkan benar-benar alami. Itulah sebabnya Harry menghindari penggunaan bahan baku sintetis kimia. “Parfum walet yang saya hasilkan berasal dari aroma tubuh aneka jenis unggas, tapi bukan kotorannya,” ujarnya. Aroma khas itu keluar dari minyak yang diproduksi kelenjar minyak di bagian tungging untuk meminyaki bulu-bulunya. Harry Wijaya meramu parfum walet sealami mungkin untuk menarik burung walet hinggap dan bersarang di rumah walet. Harry menyarankan para peternak untuk menyemprotkan parfum walet pada beberapa bagian rumah walet, yaitu dinding ruang putar, dinding ruang inap, plafon-plafon di antara sirip, lubang masuk burung, dan lubang terjun burung. Hindari menyemprotkan parfum itu pada bagian papan sirip karena mengundang cendawan dan mempercepat kebusukan papan sirip. “Jika akan menyemprot papan sirip harus menggunakan produk lainnya yang sudah ditambahkan bahan baku anticendawan,” ujarnya. Selain itu waktu penyemprotan juga harus tepat. Harry menyarankan penyemprotan pada pukul “Jika pada pagi hari kurang efektif karena saatnya burung mencari makan. Mereka baru pulang menjelang sore sehingga aroma parfum akan berkurang jika disemprotkan pada pagi hari,” tutur Harry. Menurut alumnus Teknik Arsitektur Universitas Katholik Parahyangan, itu untuk memperkuat efek parfum walet, para peternak sebaiknya juga memasukkan larutan parfum walet ke dalam botol-botol plastik bekas kemasan air mineral yang telah dilubangi bagian atasnya lihat ilustrasi. Gantung botol plastik itu di dekat lubang masuk burung, lubang terjun burung, dan di bawah papan sirip. Cara lain dengan menggunakan alat spray pengabut yang diatur menggunakan pengatur waktu agar beroperasi pada pukul setiap 3 hari cara lain lihat ilustrasi. “Dengan berbagai perlakuan itu jumlah burung walet bermain ke rumah walet meningkat hingga 2—4 kali lipat,” tutur Harry. Sumber t r u b u s – o n l i n e . c o . i d
lubang terjun walet yang benar