CaraMenyembuhkan Psoriasis Inverse__Gatal eksim sungguh gatal yang samgat menyikasa bagi para penderitanya apalagi bertempa di area sekitar ketiak biasanya meninggaalkan noda hitam dan kulirt menjadi tebal dan sulit untuk di hilangkan, segera obati penyakit gatal anda dengan obat herbal kapsul bersih darah dan salep khusus gatal dari de nature indonesia yangyang CiriMorfologi Tanaman Bakung. Tumbuhan bakung memiliki ciri-ciri morfologi seperti di bawah ini : Batang; Definisi batang tanaman bakung biasanya berukuran tinggi 60 hingga 180 cm. Batang tanaman bakung ini sendiri memiliki ciri kokoh dan kuat dengan warna yang melakat dari batang bakung hijau, sama persis sebagaimana dengan warna daun.. Daun; CaraMengobati Eksim Basah Secara Alami__Gatal eksim sungguh gatal yang samgat menyikasa bagi para penderitanya apalagi bertempa di area sekitar ketiak biasanya meninggaalkan noda hitam dan kulirt menjadi tebal dan sulit untuk di hilangkan, segera obati penyakit gatal anda dengan obat herbal kapsul bersih darah dan salep khusus gatal dari de Caramengobatinya dengan cara mengkaratina atau menyendirikan ayam yang sakit dalam kandang akan tetapi kandang harus bersih, disemprot dan harus dijemur dibawah terik matahari. Ayam sakit segera diobati dengan menyuntikkan Sterptomycin 200mg/ekor selama 3 hari berturut-turut. JenisPenyakit Pada Ikan Lele Dan Cara Mengobati Penyakit Ikan. 1. Penyakit jamur pada ikan. Penyakit yang disebabkan jamur (cendawan) umumnya menyerang ikan air tawar pada kolam organik. Penyakit pada ikan lele ini tidak Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Paling Keren 27+ Gambar Ayam Jago Hitam Putih from merupakan salah satu jenis ikan yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Banyak orang yang menyukai lele karena rasanya yang enak. Namun, kadang-kadang ikan lele juga mengidap penyakit. Oleh karena itu, penting bagi para petani lele untuk mengetahui macam-macam penyakit lele dan cara Penyakit LelePenyakit lele dibagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi dan non-infeksi. Penyakit infeksi disebabkan oleh berbagai macam kuman atau parasit, sedangkan penyakit non-infeksi disebabkan oleh faktor lingkungan. Berikut adalah macam-macam penyakit lele yang umumnya terjadi1. Penyakit BakteriPenyakit bakteri adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang paling umum terjadi pada ikan lele. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi tubuh ikan lele. Bakteri ini dapat menyebabkan ikan lele menjadi mengantuk, rusak, dan bahkan mati. Gejala lain yang sering terlihat adalah nanah pada kulit ikan, bintik-bintik hitam di tubuh ikan, dan bengkak pada perut Penyakit VirusPenyakit virus lainnya yang sering terjadi pada ikan lele adalah penyakit virus. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menginfeksi tubuh ikan lele. Virus ini dapat menyebabkan ikan lele menjadi lesu, mudah terserang penyakit lain, dan bahkan mati. Gejala lain yang sering dijumpai adalah bintik-bintik merah di tubuh ikan, bengkak pada perut ikan, dan nanah pada kulit ikan. 3. Penyakit ParasitPenyakit parasit lainnya yang sering terjadi pada ikan lele adalah penyakit parasit. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai macam parasit yang menginfeksi tubuh ikan lele. Parasit ini dapat menyebabkan ikan lele menjadi lesu, mudah terserang penyakit lain, dan bahkan mati. Gejala lain yang sering dijumpai adalah nanah pada kulit ikan, bintik-bintik merah di tubuh ikan, dan bengkak pada perut ikan. 4. Penyakit Kekurangan GiziPenyakit kekurangan gizi adalah salah satu jenis penyakit non-infeksi yang sering terjadi pada ikan lele. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan asupan nutrisi yang diperlukan oleh ikan lele. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan ikan lele menjadi lesu, mudah terserang penyakit lain, dan bahkan mati. Gejala lain yang sering dijumpai adalah bintik-bintik hitam di tubuh ikan, bengkak pada perut ikan, dan nanah pada kulit Penyakit StresPenyakit stres adalah salah satu jenis penyakit non-infeksi yang sering terjadi pada ikan lele. Penyakit ini disebabkan oleh stres yang dialami oleh ikan lele. Stres ini dapat menyebabkan ikan lele menjadi lesu, mudah terserang penyakit lain, dan bahkan mati. Gejala lain yang sering dijumpai adalah nanah pada kulit ikan, bintik-bintik hitam di tubuh ikan, dan bengkak pada perut Mengobati Penyakit LeleUntuk mengobati penyakit lele, para petani lele harus mengetahui penyebab penyakit tersebut. Setelah mengetahui penyebab penyakit lele, para petani lele harus segera melakukan pengobatan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati penyakit lele1. Pemberian ObatPemberian obat adalah cara yang paling umum dilakukan oleh para petani lele untuk mengobati penyakit lele. Obat yang diberikan harus sesuai dengan jenis penyakit yang diderita ikan lele. Pastikan untuk mengikuti anjuran dosis obat yang dianjurkan. Obat-obatan yang diberikan juga harus sesuai dengan kondisi ikan lele. Sebaiknya jangan memberikan obat yang tidak direkomendasikan oleh dokter Perubahan LingkunganPerubahan lingkungan adalah salah satu cara untuk mengobati penyakit lele yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Para petani lele harus sering memeriksa kondisi lingkungan ikan lele. Karena beberapa jenis penyakit lele disebabkan oleh faktor lingkungan, para petani lele harus sering mengontrol kualitas air dan suhu air. Perubahan lingkungan yang signifikan dapat menyebabkan ikan lele mengalami stres atau bahkan Pengontrolan ParasitPengontrolan parasit adalah salah satu cara untuk mengobati penyakit lele yang disebabkan oleh parasit. Cara ini biasanya dilakukan dengan cara menggunakan obat anti-parasit. Obat anti-parasit ini harus diberikan secara rutin agar ikan lele terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh parasit. Selain itu, para petani lele juga harus melakukan pengontrolan parasit secara manual dengan cara menghilangkan parasit dari tubuh ikan Pemberian PakanPemberian pakan adalah salah satu cara untuk mengobati penyakit lele yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Para petani lele harus menyediakan makanan yang sehat dan bergizi untuk ikan lele agar ikan lele terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Selain itu, para petani lele juga harus memastikan agar ikan lele mendapatkan nutrisi yang cukup setiap lele adalah penyakit yang sering terjadi pada ikan lele. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu infeksi dan non-infeksi. Para petani lele harus mengetahui macam-macam penyakit lele dan cara mengobatinya agar ikan lele sehat dan bisa menghasilkan hasil panen yang optimal. Cara mengobati penyakit lele antara lain dengan pemberian obat, perubahan lingkungan, pengontrolan parasit, dan pemberian pakan yang bergizi. Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar yang memiliki ketahanan tubuh tinggi terhadap penyakit. Dengan kata lain, ikan lele tahan akan serangan penyakit dan mampu beradaptasi dengan cepat di berbagai macam kondisi. Meskipun begitu, bukan berarti ikan lele tidak akan pernah terkena penyakit sama sekali. Kalau ikan lele sudah terkena penyakit, penyakit tersebut bisa menular ke ikan lele yang lainnya. Untuk itu, simak artikel ini untuk mengetahui macam-macam penyakit ikan lele yang sering muncul dan cara mengatasinya! Penyebab Penyakit pada Ikan Lele Jenis Hama dan Penyakit Ikan Lele 1. Penyakit Bintik Putih 2. Penyakit Jamur Air 3. Penyakit Cotton Wool 4. Penyakit Cacar 5. Penyakit Gatal 6. Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila Maksimalkan Manajemen Pakan dengan eFeeder 5! Tertarik untuk Sewa/Beli eFeeder? Penyebab Penyakit pada Ikan Lele Penyakit yang ada pada ikan lele bisa datang dari dalam tubuh ikan tersebut dan dari lingkungan sekitarnya. Kondisi air kolam dan cuaca bisa mempengaruhi kesehatan ikan lele. Air kolam yang terlampau kotor bisa mengandung amoniak dan bakteri yang membahayakan ikan. Sedangkan cuaca yang tidak menentu bisa mempengaruhi suhu air di kolam. Perubahan suhu yang terlalu cepat sangat tidak disukai ikan lele sehingga akan mengganggu metabolismenya hingga menyebabkan stres. Ketika imunitas ikan lele sedang menurun, ikan lele akan mudah dihinggapi hama atau penyakit yang ada di sekitarnya. Penyakit pada lele juga bisa berasal dari pemberian pakan yang tidak tepat, entah itu dari jenis pakannya atau manajemen pemberiannya. Jenis Hama dan Penyakit Ikan Lele Walaupun terkenal sebagai ikan yang mempunyai ketahanan hidup tinggi, ikan lele juga bisa terserang penyakit. Tidak hanya menyerang organ luar ikan saja, penyakit-penyakit berikut ini juga bisa menyerang organ dalam ikan. Yuk, simak sama-sama! 1. Penyakit Bintik Putih Sumber Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten GunungkidulPenyakit bintik putih pada ikan lele disebabkan oleh protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis. Untuk menghindarinya, Bapak/Ibu disarankan untuk menjaga kebersihan kolam ikan lele dan memastikan suhu air kolam di angka 28°C. Sedangkan untuk mengobati ikan yang sudah terjangkit penyakit bintik putih, Bapak/Ibu dapat menaburkan garam ke kolam sebanyak 2-3 kali per harinya. Agar tidak menulari ikan lele lainnya, Bapak/Ibu juga bisa memisahkan ikan yang terjangkit penyakit bintik putih dari ikan lainnya dan memperbaiki sistem sanitasi di kolam. 2. Penyakit Jamur Air Sumber Dictio CommunityBiasanya, jamur hanya menghinggapi ikan yang memang sedang sakit atau terluka saja, bukan ikan yang sehat. Jamur hanya tumbuh di tubuh ikan yang sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Saat terinfeksi jamur, akan timbul benang menyerupai kapas di tubuh ikan, terutama di bagian yang terdapat luka. Jika terserang jamur, ikan juga akan kehilangan agresifitasnya. Untuk mengobati ikan lele yang sudah terkena jamur, Bapak/Ibu disarankan untuk mengkarantina ikan di kolam yang sudah steril. 3. Penyakit Cotton Wool Penyakit pada ikan lele selanjutnya adalah penyakit Cotton Wool. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri flexibacter columnaris. Penyakit ini akan menyerang insang ikan lele. Jika sudah terjangkit penyakit ini, akan ada luka, lapisan putih, dan bintik putih di permukaan tubuh ikan. Ikan lele yang sudah terinfeksi penyakit Cotton Wool juga akan bergerak sangat lambat dan terlihat lesu. Penyakit ini muncul karena membusuknya sisa pakan yang ada di dasar kolam serta suhu air yang terlalu tinggi. Untuk mencegahnya, Bapak/Ibu bisa memperbaiki manajemen pemberian pakan dan mempertahankan suhu air di angka 28°C. 4. Penyakit Cacar Penyakit cacar pada ikan lele umumnya disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Cacar biasanya muncul di tubuh ikan yang hidup di kolam dengan air kotor dan kurang perawatan. Untuk mencegah dan mengobati ikan lele yang terkena cacar, Bapak/Ibu disarankan untuk lebih merawat dan memperbaiki kualitas air kolam dengan menggantinya secara rutin. Penting untuk diingat, penyakit cacar adalah penyakit yang menular. Jadi, jika Bapak/Ibu mendapati ikan lele terkena cacar, pisahkan ikan tersebut dari ikan lainnya. 5. Penyakit Gatal Penyakit gatal pada ikan lele disebabkan oleh bakteri Trichodina sp. Gejala yang timbul pada ikan ketika terserang penyakit ini adalah gerakan yang melemas dan warna kulit yang kusam. Karena merasa gatal, ikan akan sering menggosokkan badannya ke dinding atau dasar kolam. Sama seperti penyakit lainnya, penyakit ini juga bisa menular melalui air. Untuk itu, jika gejala-gejala yang disebutkan di atas sudah terlihat, Bapak/Ibu disarankan untuk memisahkan ikan yang terjangkit penyakit dengan ikan yang masih sehat. Untuk mencegahnya, Bapak/Ibu bisa mengurangi kepadatan bibit ikan karena penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya kandungan oksigen. 6. Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila Bakteri aeromonas hydrophila sangat sering menyerang ikan lele. Jika ikan lele sudah terserang bakteri ini, perutnya akan menggembung, siripnya akan bengkak, dan permukaan tubuhnya akan terluka. Sama seperti penyakit Cotton Wool, bakteri ini muncul karena banyaknya sisa pakan yang membusuk di permukaan kolam. Maka dari itu, untuk menghindari ikan lele dari bakteri ini, Bapak/Ibu harus mengatur manajemen pemberian pakan dengan sangat baik. Baca Juga Jaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele dengan Cara Berikut! Maksimalkan Manajemen Pakan dengan eFeeder 5! Banyak jenis penyakit yang menjangkit ikan lele karena banyaknya pakan yang mengendap di dasar kolam. Pakan yang mengendap di dasar kolam dapat menimbulkan bakteri aeromonas hydrophila, flexibacter columnaris, dan lain sebagainya. Agar bakteri-bakteri tersebut tidak muncul di kolam, Bapak/Ibu perlu manajemen pakan yang baik agar pemberiannya cukup. Untuk membantu memperbaiki manajemen pakan di budidaya ikan lele yang Bapak/Ibu miliki, eFishery menawarkan eFeeder 5 yang bisa menjadi solusi. Dengan eFeeder 5, pemberian pakan jadi lebih optimal karena bisa menyesuaikan jumlah dan bobot ikan di waktu pemberian yang sudah ditentukan. eFeeder 5 juga mempunyai jarak lontar yang mencapai 15 meter sehingga pakan dapat tersebar ke seluruh kolam. Selain itu, eFeeder 5 bisa diatur di mana saja di area kolam Bapak/Ibu dengan menggunakan handphone. Dengan teknologi terkininya yang makin memaksimalkan budidaya, eFeeder 5 akan membuat penebaran pakan serta pencatatan datanya menjadi lebih efektif dan optimal. Tertarik untuk Sewa/Beli eFeeder? Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar. Penyakit ikan lele – Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang digemari oleh banyak orang di Indonesia, bahkan hampir di setiap kota-kota sangat mudah ditemukan tempat yang menyajikan hidangan ikan lele. Misalnya saja setiap sore sampai malam banyak ditemukan tempat makan pecel lele di pinggir jalan. Karena digemari oleh banyak orang, maka banyak juga yang membudidayakan ikan lele untuk dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan atau beternak . Namun beternak lele pun juga memiliki resiko lele terkena serangan hama atau penyakit. Hama pada ikan lele dapat berasal dari berbagai sumber, hama bersifat predator misalnya, seperti musang dan ular, atau jika di daerah perkotaan, kucing juga bisa menjadi hama. Selain itu, katak juga bisa dikatakan sebagai hama karena bisa menjadi predator bagi benih lele yang ada di kolam. Selain hama ikan lele juga ada beberapa penyakit yang dapat menginfeksinya. Penyakit ikan lele sendiri dapat dikatakan hampir sama dengan penyakit ikan tawar lainnya. Umumnya penyakit pada ikan lele biasanya merupakan jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus atau protozoa, berikut merupakan beberapa diantaranya 1. Penyakit Ikan Lele White Spot Bintik Putih White spot atau bintik putih merupakan jenis penyakit yang menyerang hampir semua jenis ikan air tawar termasuk ikan lele. Umumnya ikan lele yang terserang penyakit ini terlihat pada permukaan kulit dan insangnya. Pada ikan lele, dapat dipicu atau disebabkan kualitas air yang buruk, suhu air yang terlalu dingin atau padatnya ikan di kolam. Untuk mencegah ikan lele terserang bintik putih, pastikan suhua air berkisar pada 28°C. Untuk mengobatinya rendam ikan pada air dengan larutan formalin 25 cc/m3 + malacit green 0,15 gram/m3 selama 24 jam. 2. Penyakit Ikan Lele Channel Catfish Virus CCV CCV merupakan penyakit ikan lele yang berasal dari virus dan tergolong dalam virus herpes. Ikan lele yang terkena penyakit ini akan terlihat lemah, berenang secara berputar dan kerap kali tegak vertikal serta terdapat pendarahan di sirip dan perut. Salah satu faktor yang menjadi penyebab atau pemicu penyakit ini adalah karena penurunan kualitas air. Untuk pencegahannya, perbaiki manajemen budidaya ikan dengan menjaga kebersihan dan pakan yang berkualitas. Sedangkan untuk penanganan atau pengobatan ikan yang terserang virus ini sampai sekarang masih belum diketahui. Namun, ikan lele yang terkena penyakit ini bisa dipulihkan dengan meningkatkan dan mengontrol kebersihan kolam serta rutin mengganti air kolam sampai ikan terlihat mulai pulih. 3. Penyakit Ikan Lele Cotton Wall Disease Cotton Wall Disease merupakan penyakit yang berasal dari bakteri dan menyerang organ insang. Jika ikan terkena penyakit ini, akan ada gejala luka atau lecet pada permukaan tubuh ikan lele. Penyebab atau pemicunya adalah pembusukan makanan yang ada di dasar kolam dan naiknnya suhu yang terlalu tinggi. Untuk pencegahannya, adalah dengan kontrol pemberian pakan dan pertahankan suhu pada 28°C. Penyebab lain dari cotton wall desease adalah bakteri flexibacter columnaris, dimana bakteri ini menyerang organ dalam ikan seperti insang. Gejalanya terdapat lapisan putih atau bintik putih pada lele, ikan banyak mengambang dan ikan berenang dengan lambat. Jika memiliki dana atau anggaran lebih, bisa dengan memberikan vaksin pada benih ikan. Sedangkan untuk pengobatannya adalah dengan memberikan OTC 50mg/pakan yang diberikan selama 7-10 hari. Cara lain yang bisa digunakan untuk penangannya adalah dengan merendam ikan di dalam air yang diberikan larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama kurang lebih 12-24 jam. 4. Aeromonas Hydrophila Penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan perut ikan menjadi menggembung dengan isi cairan getah bening. Ada juga pembengkakan pada pangkal sirip atau luka di sekujur tubuh ikan lele. Faktor yang menjadi pemicu adalah penumpukan sisa pakan di dasar kolam yang sudah membusuk. Umumnya untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memberikan antibiotik Oksitetrasiklin OTC dengan takaran 50 mg/kg pakan, dan beriikan selama 7-10 hari. Pencegahan juga bisa dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang tepat dan mengontrol sekaligus mempertahankan suhu air di kolam 28 derajat celcius. Jika penyakit aeromonas hydrophila ini menyerang kolam pembesaran, maka rutin untuk mengganti air kolam selama dua kali sehari. Ketika sedang mengganti air, tambahkan juga garam dapur dengan jumlah takaran 100-200 gram/m3. 5. Penyakit Kuning Ikan Lele Tidak hanya manusia, lele juga ada penyakit kuning. Umumnya penyakit ini dikarenakan pakan yang buruk, misalnya seperti pakan yang disimpan di tempat lembab atau sudah kadaluarsa. Pakan yang buruk ini bisa mengakibatkan kesalahan nutrisi yang menjadi pemicu atau penyebab terkena penyakit kuning. Terdapat keterangan yang mengatakan bahwa penyakit ini dikarenakan pemberian jeroan/ikan rucah secara terus menerus atau di dalam air kolam terdapat banyak alga merah. Untuk mencegahnya bisa dengan menjaga kualitas dari pakan yang diberikan pada ikan lele. 6. Raptured Intestine Syndrome RIS/Pecah Usus Pecah usus merupakan penyakit yang dikarenakan ikan yang terlalu rakus sehingga dapat memecah usus pada bagian tengah atau belakang. Untuk mencegahnya, pastikan pemberinan pakan dengan cara efektif seperti 3-6% dari berat tubuhnya per hari, dan secara bertahap mulai dari pagi, siang, sore, atau malam hari. Pada dasarnya ikan lele termasuk jenis ikan yang rakus, sehingga berapapun pakan yang diberikan akan selalu disantapnya. 7. Penyakit Ikan Lele Keracunan Pestisida Merupakan penyakit ikan lele yang air kolam yang tercemar oleh pestisida. Untuk mengatasi ikan terhindar penyaik ini, pastikan penggantian air kolam 20 % tiap dua kali dalam sehari. 8. Penyakit Gatal trichodiniasis Jika terserang oleh trichodiniasis akan terlihat gejala lemas, tubuh ikan berwarna kusam dan kerap menggosokkan badannya ke dasar atau dinding kolam. Penyakit ini disebablkan oleh protozoa Trichodina termasuk menular melalui kontak langsung dengan ikan lele lainnya atau perantara air penularannya. Jika di dalam kolam memiliki kepadatan ikan yang tinggi dan kurangnya oksigen yang cukup untuk ikan, maka dapat menjadi pemicu penyakit ini cepat untuk berkembang. Untuk pencegahannya, dapat dengan mengatur kepadatan ikan di kolam dan menjaga kualitas air. Sedangkan untuk penanganannya, penyakit gatal dapat dihilangkan dengan merendam ikan di dalam larutan formalin 40 ppm selama kurang lebih 12-24 jam. 9. Penyakit Ikan Lele Cacar Lele yang terkena cacar akan menunjukan tanda-tanda atau gejala adanya borok pada tubuh ikan, lalu rusaknya organ dalam seperti hati, limpa dan juga dagingnya. Penyakit cacar pada lele ini disebabkan oleh bakteri bernama aeromonas dan pseudomonas. Untuk penanganannya bisa dengan menaburkan tumbukan daun pepaya mentah yang dimasak dengan potongan buah mengkudu dan ditambahkan garam. Penanganan lainnya bisa denga menggunakan bawang putih dan daun sirih yang diblender lalu di taburkan di kolam. 10. Lele Kembung Penyakit kembung dapat terlihat pada bagian perut yang membesar dan penyakit ini bisa menghambat pertumbuhan dari ikan itu sendiri. Selain itu, ikan lele yang terkena penyakit ini kerap mengambang dan gerak berenangnya menjadi lamban. Hal ini karena daya tahan tubuh yang sudah menurung pada saat penyakit menyerang. Untuk menangani ikan lele yang sakit kembung sebenarnya tidak terlalu susah, yakni dengan memisahkan ikan lele yang kembung dan yang sehat secara terpisah. Lalu alirkan air di kolam ikan lele kembung sampai dengan volumenya 80%, tambahkan 1 sdt garam /1 galon air kolam, berikan sedikit pakan dan antibiotik di kolam karantina. Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat. Originally posted 2021-03-20 002025. Penyakit Lele dan Cara PengobatannyaHalo sahabat sangkuti, kembali lagi di artikel kami tentang masalah penanganan penyakit. Di lele ada beberapa penyakit yang perlu sahabat sangkuti ketahui. Kenapa?? Karena dibudidaya lele penyakit merupakan masalah yang selalu timbul dan menjadi keresahan pembudidaya. Nah, dalam kesempatan ini kami ingin menjelaskan penyakit lele dan cara pengobatannya Penyakit pada lele tidak seperti penyakit pada ikan yang lain. Penyakit pada lele relatif lebih sedikit dibandingkan dengan penyakit pada ikan air tawar yang lainnya. Disini kami akan membagi jenis penyakit lele menjadi 2 kelompok. Diantaranya penyakit lele infeksi dan penyakit lele non infeksi. Dalm penyakit lele infeksi biasanya disebabkan oleh mikroba yang akan menimbulkan penyakit. Mikroba yang dimaksud adalahg bakteri, jamur dan parasit. Sedangkan penyakit non infeksi disebabkan oleh kelalaian pembudidaya lele itu senditi di dalam masa pemeliharan Penyakit InfeksiBintik PutihBintik putih atau yang lebih mengnal dengan istilah white spot ini disebakna oleh protozoa Ichthyphyhirius. Yang biasanya penyakit ini timbul dan menyerang lele yang dipelihara di kolam mati atau lebih tepatnya kolam yang menggenang dan tidak dialiri air mengalir. Jika penyakit ini dibiarkan yang menjadi parah, penyakit ini akan menyebabkan kematian yang masal. Gejala-gejala yang biasanya ditimbulkan itu bisa terlihat dengan adanya bintik putih berbentuk bulat yang ada pada tubuh lele. Hal ini mengakibatkan lele sering berada di tepi atau di dasar kola,, ikan terlihat sudah bernafas atau berkumbul menjadi satu, apalagi protozoa yang sudah menyerang insang lele tersebut. Akan menjadi parah juga kondisi yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengganti air kolam secara rutin. Khususnya bagian dasar kolam, karena kolam yang tidak dialiri air yang mengalir biasanya sisa-sisa kotoran didasar menumpung sehingga mengakibatkan kulitas air menurun. Penggantian air dilakukan melihat jumlah padat ikan yang ditebar di kolam. Jika penebaran padat, penggantian air dapat dilakukan setiap 3 hari sekali. Ingat sekali lagi, mengganti air bukan berarti membuang keseluruhan air. Mengganti air yang dimaskud adalah membuang sisa kotoran yang menumpung di dasar kolam. Selain itu alat-alat yang digunakan sebaiknya di sterilkan terlebih dahulu untuk mencegah bakteri lain2. Penyakit Akibat VirusVirus patogen pada ikan yang biasnaya berbentuk peluru, infeksi ini bisa menybar keatas maupun ke sampjng. Infeksi horizontal terjadi jikan virus itu menyerang ikan lain didalam satu generasi, sedangkan infeksi yang menyebar dari satu generasi ke generasi lainnya disebut infeksi vertikal. Nah, apa sih penybab penyakit ini, ini bisa dikatakan Channel Catfish Virus. Gejalan yang biasa timbulk dalam penyakit ini adalah ikan yang terserang cenderung berenag berputar-putar, ikan tampak lemar dan sering berdiri menghadap keatas di permukaan air, serta biasanya terjadi pendaran di bagian sirip dan perutHal ini dalan dicegah dengan cara melakukan manajemen budidaya lele yang baik dan benar. Misal dari menjaga kualitas air, manajemen pakan, jumlah penebaran bibit ke dalam kolam, sigap jika terjadi sesuatu kendala dan perawatan Penyakit Gatal-gatalNah untuk penyakit ini biasanya menyerang bagian kulit dan sirip ikan. Jika ini terjadi didalam ukuran ikan yang relatif masih kecil, penyebaran penyakit ini bisa meningkat dengan cepat, apalagi dengan kepadatan di kolam yang terlalu padat. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi dan menempel pada ikan atau heawn lain yang mampir di kolam tersebut. Misal hama pengganggu serperti katak dan serangga lainnya. Gejala yang biasa ditimbulkan adalah ikan akan menjadi lemah dan warna kulit yang berubah, perubahan warna kulit biasanya kulit menjadi kusam. Hal lainnya bisa terlihat lele akan berputar-putar dan menggantung tegak luruh pada permukaan kasus ini biasanya dapat dilakukan pencegahan dengan cara menjaga kualitas air dan saran budidaya seperti peralatan dll serta mengakur jumlah pedatan yang ditebar di Infeksi AeromonasPenyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas ini yang paling sering terjadi dan paling ditakuti oleh para pembudidaya lele. Bakteri aeromonas dapat mengakibatkan kematian massal. Gejala awal biasanya ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada permukaan kulit yang jika dibiarkan akan menjadi borok. Jika tidak segera diatasi borok tersebut akan berubah menjadi nanah yang membentuk gelembung besar di bawah perut sehingga ikan akan berkurang nafsu makannya dan akan terlihat lemasDalam penyakit ikan dalam dilakukan pencegahan dengan sering melakukan penyiponan, penyiponan yang dimaskud disini adalah dengan membuang dasar kolam secara rutin dan serta memberikan desinfeksi ppada peralatan budidaya. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang telah dicampir dengan antiobiotik oksitetrasiklin dengan dosis 50mg/kg ikan selama seminggu atau memberikan vaksin yaitu vaksin Penyakit Non-InfeksiPenyakit KuningDalam kategori penyakit ini, penyakit ini timbul dari ulah pembudidaya itu sendiri, seperti ikan tidak diberi makan, ikan diberikan pakan kadaluarsa, pakan disimpan ditempat yang lembab atau memberikan pakan dengan kualitas yang buruk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lele yang diberikan pakan campuran jeroan ayam secara penuh, banyak menunjukkan jaundice. Data lain menunjukkan jika di dalam kolam tersebut banyak di temukan alga merah, penyakir jaundice ini akan lebih sering menyerang. Gejala yang ditimbulkan adalah warna tubuh ikan menjadi kuning, dan diikuti dengan yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghindari pemberian pakan alternatif serperti jeroan ayam, ikan rucah secara penuh atau kontinyu. Selain itu pemberian pakan yang berkualiatas dan mengganti air kolam secara Penyakit Akiban Pakan Yang berlebihanDalam penyakit ini apabila pembudidaya memberi pakan secara yang berlebihan akan menyebabkan pecahnya usus pada ikan. Usus ikan yang terlalu penuh secara berlebihan akan mudah sekali pecah. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah memberikan pakan secara tepat dari segi ukuran dan jadwal pemberian pakan. Selain itu dengan cara mengganti kolam secara rutin kaerna sisa-sisa kotoran yang menumpuk akan menjadi racun di dalam kolamSekian artikel mengenai penyakit lele dan cara pengobatannya . Semoga bisa bermanfaat untuk sahabat sangkuti dalam hal budidaya sahabat sangkuti yang ingin dalami budidaya lele bisa ikuti pelatihan budidaya lele kami. Untuk info lebih lanju tsilahkan hubungi 08111041161 Post Views 2,562 Jenis Penyakit Ikan Lele dan Cara Mengatasinya Pernah memperoleh hama dan penyakit pada tubuh ikan lele? atau sudah pernah mengobati tetapi belum sembuh juga? Siapa sih para petani yang belum pernah memperoleh ikan lelenya mati , khususnya final berebut kuliner di kolam wadah. Salah satu mengendalikan serta mengobati jenis penyakit ikan lele ini dengan menyortir kembali air kolam , baik kolam terpal , maupun kolam tembok , dan kolam tanah seluruhnya nyaris sama. Berikut beberapa cara menanggulangi macam-macam penyakit budidaya ikan lele dengan baik dan benar agar memperoleh hasil yang telah direncanakan , serta menyediakan mutu dan kuantitas pada lele. Dbawah ini terdapat beberapa macam hama dan jenis penyakit ikan lele dan cara mengobatinya Jenis Penyakit Ikan Lele dan Cara Mengatasinya 1. Penyakit Ikan Lele Perut Kembung Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophyla Penyebab penyakit ini dikarenakan adanya serangan bakteri. Tanda dan ciri-cirinya perut ikan lele menggembung atau kembung yang berisi cairan getah kuning serta kondisi membesar , fisik sirip luka. Penyebab perut kembung pada lele kebanyakan final pakan yang menumpuk di dasar kolam. Cara Mengendalikan dan Mengatasi Penyakit Kembung Perut Jika sobat melengkapi dengan alat ukur , usahakan untuk menyediakan suhu 28 derajat selsius. Untuk pengobatannya kasih aja oxytetracycline antibiotik dengan mencampur OTC pada makanannya dengan dosis 50 mg per pakan. Jika dirasa jumlahnya banyak , ulangi selama satu minggu. Untuk cara mengobati penyakit yang menyerang kolam pemeliharaan lele , gantilah air kolam dengan cara campuri garam dengan dosis 100-200 gram /M3. Gejala yang Penyakit Terhadap Ikan Lele Berubahnya warna tubuh Terjadi pendarahan pada seluruh tubuh ikan Tubuh menjadi lemas dan sulitnya menertibkan pernafasan Cara Merawat Ikan Lele terhadap Penyakit Cara pengobatinya cukup mudah , kelurkan tenaga dan modal buat meracik pakan campur larutan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg perhari terhadap ikan. Lakukan secara terstruktur hingga seminggu. Obat lainnya seumpama Sulphonamid yang dapat dicampurkan kedalam pakan sebanyak 100mg/kg perhari secara terstruktur selama 3 hari. 2. Penyakit Gatal Trichodiniasis Salah satu penyebab jenis penyakit ikan lele gatal ini yaitu jenis protozoa Tricodina. Gejala dan ciri-ciri lazim lele akan lemas , kusam pada warna , serta muter-muter pada dinding dengan menggosok-gosokkan tubuhnya. Jika berenang berdempetan dengan lele yang lain , kemungkinan besar akan menular juga. Penyebab lain dari timbulnya penyakit ini salah satunya disebabkan oleh parasit yang berupa bundar , sanggup juga amuboid , serta parasit yang intinya berupa layaknya tapal kuda Ichthyophthirius multifilis. Kurangi kepadatan ikan lele , karena penyakit ini akan cepat menular dan berkembang. Gejala yang Timbul Oleh Penyakit Gatal Akan lebih senang berada di permukaan air dan terlihat lemas Pada potongan kulit , sirip , dan insang akan timbul bintik-bintik putih Pada biasanya akan lebih senang menggosokkan tubuhnya pada dinding kolam. Cara Pengendalian Penyakit Gatal pada Lele Salah satu yang paling ampuh cara menangani penyakit gatal ini yaitu dengan cara mengubah mutu air , dan menertibkan kembali kepadatan jumlah lele. Pengobatan Seperti pada umumnya , cara yang paling ampuh dan simpel menangani penyakit gatal pada kulit dengan cara mencampurkan larutan formalin 25 cc/m³ , dan Malachyte Green Oxalate 0 ,1 g/m³ , lalau biarkan selama satu hari sampai 24 jam. Lakukan secara terstruktur selama 2 - 3 hari hingga terlihat perubahan. 3. Jenis Penyakit Ikan Lele - Parasit atau Jamur Saprolegnia Pada biasanya jenis penyakit ikan lele ini sanggup timbul oleh jenis ikan lele yang telah lemas atau telah mati dalam kolam , kemudian menjadi parasit dan menjadi jamur saprolegnia , kemudian berkembang selaku saprofit. Gejala pada Ikan Lele Kulit ikan lele dalam budidaya akan ditumbuhi benang halus seumpama kapas yang menempel pada kulit yang terluka. Ikan keadaan lemas Berdampak pada telur ikan , yaitu akan menyerang dengan cara menyelimuti telur dengan banang putih tadi. Cara Mengobati Penyakit Jamur dan Parasit pada Budidaya Ikan Lele Seperti biasanya merupakan dengan cara merendam telur menggunakan larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 0 ,1-0 ,2 ppm dan biarkan selama 45 - 1 jam. Sedangkan untuk lele dewasa sanggup direndam dengan larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 2 ,5-3 ppm selam 25 - 30 menit. × 1200 4. Penyakit Lele Sirip Merah Virus Channel catfish Pada biasanya ikan lele akan terinfeksi pada bagian tubuhnya , jenis lele yang terserang penyakit ini akan sering timbul di permukaan air , keadaan lemah , berenang berputar-putar , serta pada potongan perut dan sirip mengalami pendarahan. Salah satu penyebab penyakit lele sirip merah ini salah satunya merupakan fluktuasi keadaan suhu air , padatnya penebaran dan mutu air yang kurang dijaga. Cara mengendalikan dan mengobati penyakit sirip merah antara lain dengan selalu mempertahankan kebersihan kolam , memberi jenis pakan lele yang bagus dan bermutu , serta mendaur ulang sitem budidaya ikan lele lagi. Obat Penyakit Lele Sirip Merah Sebisa mungkin selama satu minggu sekali air sanggup diganti Yaitu sekita 50% saja Tambahkan jenis flora seumpama daun pepaya dan mengkudu Daun pepaya dan mengkudu sanggup diganti setiap 3 hari sekali , dan tergantung kondisi daun. Demikian sedikit ulasan ihwal jenis penyakit ikan lele dan cara mengobatinya ini , mudah-mudahan berfaedah dan sanggup meberikan pengetahuan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan mengobati penyakit ikan lele lainnya. Baca juga -Penyakit Ikan Lele ? Ini Dia Cara Mencegah dan Mengatasinya -Jenis Penyakit Ikan dan Cara Mengatasinya -Penyakit Jamur pada Ikan Saprolegnia Sp

macam macam penyakit lele dan cara mengobatinya